Galeri Video

Gus Zain menyebut bahwa kegiatan Istighosah kali ini sebagai miniatur Indonesia yang nyata tanpa ada rekayasa dan perencanaan dari manapun. Karena memang benar Gus Zain dengan Pondok Pesantren Rehabilitasi Mentalnya telah berhasil mewujudkan dari apa yang diharapkam manusia Indonesia dulu sekarang dan yang akan datang. Hidup damai dengan tidak ada perbedaan dan menyatu dalam bersosial adalah harapan hidup yang kita cita-citakan. Urusan beragama adalah hak setiap orang jadi jangan dipengaruhi bahkan diancam untuk mengikuti apa yang kita peluk. Islam telah mengajarkan toleransi yang bagus bahkan sesuai dengan kondisi di Indonesia yang Bhinneka ini. Agamaku agamaku, agamamu agamamu. Begitu indah Gus Zain menerapkan di kehidupan sosialnya. Sehingga banyak pihak baik itu penguasa, pengusaha, pimpinan agama manapun dan masyarakat melihat secara langsung tanpa polesan rekayasa bahwa itu terjadi malam ini. Hidup menjadi indah, beragamapun menjadi aman dan nyaman.

Berbuat dan berprilaku di dunia hendaknya ingat mati. Karena kita semua akan mati dan diminta pertanggungjawabannya.
Syech Imam Nawawi Al Bantanidalam kitabnya Nashaihul Ibad (Kumpulan Nasehat bagi Para Hamba) yang ditukilkan Gus Zain Baik yaitu saat Nabi Muhammad SAW didatangi malaikat Jibril dan menerangkannya. Jibril mendatangi Nabi menasehati untuk umat Beliau: 1).Umatmu boleh saja mengerjakan apa saja yang dia sukai, terserah, tp ingat ya Muhammad hati2 kamu pasti mati semua.(Jadi kita hendaknya siap diminta pertanggungjawabannya di Akhirat). 2).Kau boleh mencintai siapapun dan apapun tp awas begitu kamu mencintai pasti terpisah. (Jadi cinta itu untuk Alloh SWT semata). 3).Apapun berbuat apa saja, pasti ada balasannya. Begitu menarik ulasan ini sampai jamaah khusuk dan tawadhuk.

Istighosah 28 Oktober 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dalam satu acara membuat jamaah yang hadir bergembira dan khusuk dalam berdoa dan serius mendengarkan tausiah Gus Zain Baik selalu Pembina Pondok Rehabilitasi Mental Az-Zainy Tumpang Malang ini. Apalagi dihadiri oleh tokoh masyarakat dan para Kyai sepuh. Juga yang tak kalah menariknya adalah kehadiran para tokoh lintas agama baik Budha, Kristen, Katolik dan Suster. Ini sesuai dengan kepribadian Nabi yang membawa Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamiin. Sifat dan segala tingkah laku Nabi memang sangat dan harus dicontoh karena memang tidak ada cacatnya apalagi untuk urusan bermasyarakat dengan agama lain. Sungguh mengena Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H kali ini.

Rizkidijamin oleh Alloh SWT dan tidak akan tertukar. Yang jadi kunci adalah ikhlas dan berusaha. Imam Syaffii berpendapat harus kerja/berusaha baru dapat riski. Sedang Imam Malik (guru Imam Syafii) berpendapat riski sudah digariskan. Maka menurut Gus Zain Baik riski (kasbi (=dicari) dan wahbi (=tanpa dicari)harus berusaha dan tawwakal ke Alloh SWT. Tausiah yang diberikan kali ini mengarah ke inti pencarian rizki yang cepat dengan berpedoman pada keikhlasan, ketawakalan serta berusaha sebisanya sesuai kemampuan kita. Pasti Alloh SWT yang telah menentukan rizki itu akan segera menurunkan ke hambanya tanpa terkecuali. Jamaah Az-Zaini yang khususk mendengarkan merasa senang mendapat ilmu yang bermanfaat dunia akhirat.

Kata Barokah atau berkat memiliki empat makna, yaitu: 1. karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia; 2. doa restu dan pengaruh baik dari orang yang dihormati (guru); 3. makanan dan sebagainya yang dibawa pulang sehabis kenduri; 4. mendatangkan kebaikan atau bermanfaat. Ini yang diurai oleh Gus Zain Baik selaku Pengasuh Pondok & Rehabilitasi Mental Az-Zainy Tumpang Malang di Istighosah 19 Agustus 2022 secar detail dan menarik. Cerita masa lalu dan kekinian yang dijadikan contoh beliau membuat jamaah mengerti apa itu Barokah.

Husnuh Khatimah berarti akhir yang baik. Itu yang diharapkan setiap manusia untuk meninggalnya. Gus Zain Baik mengulas dengan memberikan berbagai contoh baik dinukilkan dari hadist maupun riwayat-riwayat kehidupan disaat para waliyulloh maupun kyai masih hidup. Contoh/teladan yang baik atau uswatun hasanah dari Nabi Muhammad SAW adalah perilaku wajib untuk ditiru agar kita diakhir hayat berada pada posisi husnul khatimah.

Nabi Muhammad SAW bersabda Dunia ini akan kuat, hebat, bebas musibah, bencana alam karena 4 perkara : 1).Adanya Ulama yang alim.  2).Pemimpin yang amanah dan baik 3).Orang kaya yang tidak pelit dan 4).Doanya fakir miskin. Diterangkan oleh Gus Zain Baik begitu mengena dan menarik. Membuat jamaah Az-Zainy dapat menyerap kajian ilmu diacara Istighosah kali ini.

Jenderal TNI (Purn.) Dr.H.Moeldoko, S.I.P. selaku Kepala Staf Kepresidenan RI hadir Di Pengajian Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H menjadikan Pondok Pesantren dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy asuhan Gus Zain Baik ini meriah dan berkah sekali. Apalagi dihadiri Tokoh Lintas Agama (Katolik, Protestan dll) serta para Ulama besar Malang Raya. Tausiah kali ini oleh KH. Ahmad Mujjayid yang mengupas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari sisi yang berbeda. Karena kekuatan permintaan kepada Alloh SWT yang disebut doa adalah inti perintah Alloh SWT kehambanya. Setiap langkah kehidupan adalah doa karena esensi dari hidup didunia adalah ibadah, dan ibadah adalah doa. Kegagalan dalam berdoa karena tak ada kesungguhan yang alamiah. Untuk itulah faktor Muhammad SAW harus diikut sertakan, karena beliaulah makhluk yang menjadi kekasih Alloh SWT dan semua makhluk bersholawat kepadanya. Kajian yang lain dari yang lain membuat hadirin terkesima, maka Peringatan Mulid yang didatangi dari seluruh kalangan menjadi luar biasa bermaknannya.

Istighosah dilaksanakan lagi. Setelah berbulan-bulan tidak melaksanakan dan mengadakan Istighosah Jumat Pahing akibat Pandemi Covid 19, Gus Zain Baik selaku Pembina Pondok Pesantren & Rehabilitasi Mental Az-Zainy Tumpang Malang malam ini membuka kembali acara tersebut. Jamaah Az-Zainy dan para undangan dari segala lapisan datang dengan melaksanakan Protokol Kesehatan ketat. Hasilnya sungguh luar biasa, keikhlasan atas ridho Alloh SWT akan qodho dan qodharnya serta kecintaan terhadap junjungan Nabi Muhammad SAW membuat acara tersebut aman dan menyentuh rohani setiap jamaah Az-Zainy.

Pembukaan kembali setelah hampir 1 tahun tidak beristighosah, terasa sekali kecintaan jamaah Az-Zainy menyambutnya biarpun masih disuasana pandemi Covid 19. Protokol kesehatan ketat diterapkan oleh Gus Zain Baik dalam melaksanakan Istighosah ini : Cuci tangan, pemakaian masker, jaga jarak, penyemprotan desinfektan pada setiap jamaah yang masuk serta cek suhu tubuh. Apalagi bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H. Pemberian tausiah oleh KH. Ahmad Mujjayid yang sangat cerdas dan penuh makna kehidupan.